Network address adalah alamat network paling pertama didalam sebuah
network/jaringan dan tidak bisa digunakan (kecuali dalam kondisi tertentu).
Yang dimaksudkan kondisi tertentu ini adalah dimana
host dipaksa menggunakan full routing sebelum menuju host selanjutnya, jadi
host akan dipaksa untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu ke router sebelum
bisa berkomunikasi dengan host lainnya, contohnya adalah penggunaan mask /32
atau netmask 255.255.255.255, dengan teknik ini network admin bisa meningkatkan
keamanan jaringan terutama diwarnet/hotspot yang memungkinkan user menggunakan
netcut untuk mengganggu sambungan dari komputer lain, bahkan bisa digunakan
untuk tindak kejahatan lainnya jika dikombinasikan dengan sniffing.
Contoh ip address 192.168.0.0 subnet-mask 255.255.255.0, coba masukkan ini kedalam konfigurasi ip LAN di windows, pasti akan ditolak karena 192.168.0.0 adalah alamat network dan tidak seharusnya digunakan.
Contoh ip address 192.168.0.0 subnet-mask 255.255.255.0, coba masukkan ini kedalam konfigurasi ip LAN di windows, pasti akan ditolak karena 192.168.0.0 adalah alamat network dan tidak seharusnya digunakan.
Fungsi Network Address
Address digunakan untuk mengenali suatu network pada
jaringan Internet. Fungsi network address ini bisa dianalogikan seperti petugas
kantor pos yang menyortir surat, etugas penyortir surat pada kantor pos cukup
melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat)
untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan
“routing” surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router
di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.
Untuk mencari network address
hampir sama dengan mencari subnetmask, disini kita membiarkan bit network
seperti apa adanya dan semua bit host diberikan nilai 0. Misalkan Anda mempunyai
IP address 192.168.142.60/27. Anda ingin mengetahui IP tersebut berada dalam
jaringan mana. Caranya adalah dengan mengubah IP menjadi bentuk biner seperti
ini 192.168.142.00111100
Kita tau bahwa tiap oktet itu
terdiri dari 8 bit, jadi untuk 3 oktet pertama tidak perlu diubah menjadi
bentuk binernya karena hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga saja.
keseluruhan IP address itu terdiri dari 32 bit yang terbentuk dari bit host dan
bit network. pada alamat diatas telah diberitahukan bahwa bit network ada
sebanyak 27 bit (dilihat dari /27), maka bit host nya adalah 32-27 = 5. jadi 5
bit terakhir akan kita ubah menjadi 0 seperti berikut 192.168.142.00100000 =
192.168.142.32 (ini adalah network address yang dicari) ternyata
192.168.142.60/27 berada pada jaringan 192.168.142.32
Misalkan untuk host dengan IP
Address kelas B 167.205.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host
ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host
pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan
informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address (167.205)
untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C,
network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang
baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat
pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat) untuk menentukan
jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan “routing” surat-surat
menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat
melakukan routing atas paket-paket data.
0 komentar:
Posting Komentar