Baiklah kita mulai saja, hal pertama yang harus diperhatikan
adalah label yang digunakan Ubuntu Server untuk menandakan interface network
yang terpasang, biasanya Ubuntu server menggunakan label “eth0”,”eth1”,”eth2”
dst. Untuk mengetahuinya kita bisa jalankan perintah “sudo mii-tool” (ini
berlaku jika tidak menggunakan tipe user SUPER ROOT) dengan menjalankan
perintah tersebut maka secara otomatis akan terlihat berapa interface yang
terpasang dikomputer kita, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini .
ini gambar saat memasukkan perintah “sudo mii-tool”
kemudian tekan ENTER dan berikut ini hasilnya
Dan ini menandakan interface yang tersedia hanya satu
dikomputer kita dengan label “eth0”.
Dengan demikian, kita sudah tau interface mana yang akan kita beri
konfigurasi IP addressnya.
oke untuk memulai konfigurasi IP, Kita cukup memasukkan
perintah “sudo ifconfig eth0 10.1.2.90 netmask 255.255.255.0” atau bisa juga
“sudo ifconfig eth0 10.1.2.90/24” dan kemudian tekan ENTER.
Kamu telah berhasil memasukkan IP addressnya, untuk melihat
konfigurasi yang telah kita buat tadi cukup masukkan perintah “sudo ifconfig
eth0” dan ini hasilnya.
Konfigurasi ini hanya bersifat sementara, karena pada saat
kamu restart atau kamu matikan komputer kamu maka settingan IP yang telah kamu
buat akan menghilang dengan sendirinya. Maka dari itu ane akan membeberkan
bagaimana caranya biar konfigurasi IP kita bersifat Permanent.
2. oke
pada tahap kedua ini kita akan menkonfigurasi IP address secara permanent,
langsung saja masukkan perintah “sudo nano /etc/network/interfaces” seperti
terlihat pada gambar.
Konfigurasi ini hanya bersifat sementara, karena pada saat kamu restart atau kamu matikan komputer kamu maka settingan IP yang telah kamu buat akan menghilang dengan sendirinya. Maka dari itu ane akan membeberkan bagaimana caranya biar konfigurasi IP kita bersifat Permanent.
2. oke pada tahap kedua ini kita akan menkonfigurasi IP address secara permanent, langsung saja masukkan perintah “sudo nano /etc/network/interfaces” seperti terlihat pada gambar.
Kemudian masukkan data seperti berikut ini
“auto eth0
Iface eth0 inet static
Address 10.1.2.90
Netmask 255.255.255.0
Network 10.1.2.0
Broadcast 10.1.2.255
Gateway 10.1.2.1
Dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
“
Kemudian ketik “ctrl + x” lalu “y” dan enter, untuk menyimpan konfigurasi yang telah kita buat
Setelah itu masukkan perintah “sudo /etc/init.d/networking restart” untuk menyimpan IP address secara permanent.
Kamu bisa melihat hasil konfigurasi yang telah kamu buat dengan memasukkan perintah “sudo ifconfig eth0”
Dan selesai..semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar